Blogger Kagum Sampah Diolah Jadi Listrik
Peserta temu Amprokan Blogger Nasional mengaku kagum atas kejelian pemangku kebijakan di Bekasi Jabar, dalam memanfaatkan sampah menjadi listrik.
"Kita baru tahu bahwa sampah yang menghasilkan gas berbahaya ternyata dengan teknologi bisa diolah menjadi energi listrik. Sampah yang sebelumnya jadi beban kini malah jadi potensi ekonomi," ujar peserta dari Surabaya, Fayya Ahmadullah (31), usai berkunjung ke tempat pengolahan akhir (TPA) sampah Sumur Batu, Bekasi.
Di Surabaya sendiri, menurut Fayya juga ada tempat pembuangan sampah berkapasitas besar di Keputih dekat kampus ITS, namun belum dimanfaatkan untuk energi listrik ataupun pupuk kompos.
Ia menyatakan, gagasan dan terobosan seperti dilakukan di Sumur Batu, Bekasi, bisa dijadikan percontohan bagi kota besar lain yang mengalami problematika dalam memusnahkan sampah.
"Kita pribadi sebagai blogger akan memberikan masukan kepada pemerintah daerah masing-masing agar bisa mengadopsi cara yang dilakukan Pemkot Bekasi dalam pengolahan sampah," ujar kontraktor di lingkup Pemkot Bekasi itu.
Ia menegaskan perlu terus dilakukan upaya meningkatkan produksi daya listrik agar tidak hanya daerah sekitar TPA yang bisa diterangi dengan listrik sampah tapi juga kawasan lain di Bekasi.
Peserta lain Iskandar Miskun (42) dari Kalimantan Selatan, menyatakan, bila sampah sampah di setiap kota sudah diolah seperti di Bekasi, maka limbah tersebut tidak perlu jadi momok lagi.
Ia merasa bangga dengan kemampuan anak bangsa menggunakan teknologi tinggi dalam menangkap gas metan dari sampah untuk selanjutnya diolah jadi listrik.
"Kalau memang gas metan itu dampak merusaknya jauh lebih hebat dari asap buangan kendaraan bermotor, maka sudah sepantasnyalah negara maju ikut memberikan apresiasi atas penyelamatan lingkungan dari pemanasan global akibat penipisan lapisan ozon," ujar dosen di sebuah PTS di Banjarmasin itu.
Wakil Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang mendampingi peserta Amprokan (temu-- bahasa daerah Bekasi) mengatakan, dari sampah tersebut Kota Bekasi mendapatkan pemasukan sebesar Rp34 miliar pada 2009 lalu.
"Nilainya akan meningkat tajam bila Sumur Batu dan Bantar Gebang telah beroperasi dalam menghasilkan listrik dan pupuk kompos. Dana tersebut malah digunakan untuk menunjang pendidikan dan kesehatan gratis," ujar Rahmat.
Ia mengatakan, Kota Bekasi kini siap menampung sampah dari kota besar lain di kawasan Jabodetabek dengan adanya terobosan pemanfaatan sampah untuk keperluan listrik dan pupuk kompos itu
Sumber : inilah.com

Komentar
Posting Komentar